MEMBUAT
ASTABIL MULTIVIBRATOR
(GENERATOR
PEMBANGKIT PULSA)
1.TUJUAN:
AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT ASTABIL MULTIVIBRATOR.
2.ALAT
DAN BAHAN :
-IC
555
-RESISTOR & POTENSIO
-CAPASITOR
-LED
-OSCILIOSCOPE
-LIVE WIRE
3.JELASKAN
A. TENTANG MULTIVIBRATOR ASTABIL
B.TENTANG FUNGSI POTENSIOMETER
C.TENTANG LED
A. Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok atau pulsa. Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator, dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik. Astabil Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free running) dan tersulut (triggering).
B. Dengan kemampuan yang dapat mengubah
resistansi atau hambatan, Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau
peralatan Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.
- Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
- Sebagai Pembagi Tegangan
- Aplikasi Switch TRIAC
- Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
- Sebagai Pengendali Level Sinyal
C. Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya – Light
Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan
maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah
yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control
TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED
mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan
mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED
tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode)
yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV
yang mengganti lampu tube.
RANGKAIAN
MULTIVIBRATOR ASTABIL
1.SIAPKAN
LIVE WIRE
2.BUAT RANGKAIAN MULTIVIBRATOR
NO
|
VR1
|
VR2
|
OUTPUT
|
1
|
10%
|
10%
|
7,96 V
|
2
|
20%
|
20%
|
7,96 V
|
3
|
30%
|
30%
|
7,96 V
|
4
|
40%
|
40%
|
7,96 V
|
5
|
50%
|
50%
|
7,96 V
|
6
|
60%
|
60%
|
7,96 V
|
7
|
70%
|
70%
|
7,96 V
|
8
|
80%
|
80%
|
7,96 V
|
9
|
90%
|
90%
|
7,96 V
|
10
|
100%
|
100%
|
7,96 V
|
C.
ANALISA PERCOBAAN
1. Pengaturan
potensio pada 10% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas
lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
2. Pengaturan
potensio pada 20% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas
lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
3. Pengaturan
potensio pada 30% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun namun agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis
menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED
mati .
4. Pengaturan
potensio pada 40% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun agak lebih lambat dari sebelumnya singkat beriringan saat
garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED
mati .
5. Pengaturan
potensio pada 50% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis
menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED
mati .
6. Pengaturan
potensio pada 60% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas
lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
7. Pengaturan
potensio pada 70% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas
lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
8. Pengaturan
potensio pada 80% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis
menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED
mati .
9. Pengaturan
potensio pada 90% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun melambat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED
menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
10. Pengaturan
potensio pada 100% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan
garis naik turun yang lambat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu
LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
D. KESIMPULAN
1. Semakin tingginya prosentase potensio pada rangkaian astabil
multivibrator membuat nyala lampu hidup dan mati memiliki jarak waktu yang
relative lama.
2. Semakin rendahnya prosentase potensio pada rangkaian astabil
multivibrator membuat nyala lampu hidup dan mati memiliki jarak waktu yang
sangat cepat.
3. Hasil Output yang dikeluarkan pada rangkaian walaupun
ditambahkannya prosentase atau direndahkan, memiliki hasil yang tetap.
4. Speaker menyala atau berbunyi saat grafik meunjukkan garis
keatas dan mati saat garis menunjukkan ke bawah.