PERCOBAAN 4
MEMBUAT ASTABIL MULTIVIBRATOR
(GENERATOR PEMBANGKIT PULSA)

1.TUJUAN: AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT ASTABIL MULTIVIBRATOR.

2.ALAT DAN BAHAN :
-IC 555
-RESISTOR & POTENSIO
-CAPASITOR
-LED
-OSCILIOSCOPE
-LIVE WIRE

3.JELASKAN
A. TENTANG MULTIVIBRATOR ASTABIL
B.TENTANG FUNGSI POTENSIOMETER
C.TENTANG LED


A.    Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok atau pulsa. Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator, dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik. Astabil Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free running) dan tersulut (triggering).


B.    Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan, Potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
  1. Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD Player.
  2. Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
  3. Sebagai Pembagi Tegangan
  4. Aplikasi Switch TRIAC
  5. Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
  6. Sebagai Pengendali Level Sinyal
C. Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya – Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.



RANGKAIAN MULTIVIBRATOR ASTABIL

1.SIAPKAN LIVE WIRE
2.BUAT RANGKAIAN MULTIVIBRATOR



NO
VR1
VR2
OUTPUT
1
10%
10%
7,96 V
2
20%
20%
7,96 V
3
30%
30%
7,96 V
4
40%
40%
7,96 V
5
50%
50%
7,96 V
6
60%
60%
7,96 V
7
70%
70%
7,96 V
8
80%
80%
7,96 V
9
90%
90%
7,96 V
10
100%
100%
7,96 V











C.        ANALISA PERCOBAAN
1.     Pengaturan potensio pada 10% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
2.     Pengaturan potensio pada 20% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
3.     Pengaturan potensio pada 30% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun namun agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
4.     Pengaturan potensio pada 40% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun agak lebih lambat dari sebelumnya singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
5.     Pengaturan potensio pada 50% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
6.     Pengaturan potensio pada 60% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
7.     Pengaturan potensio pada 70% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang sangat singkat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
8.     Pengaturan potensio pada 80% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang agak lebih lambat dari sebelumnya beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
9.     Pengaturan potensio pada 90% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun melambat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .
10.   Pengaturan potensio pada 100% menghasilkan output sebesar 7,96 V, pada grafik menunjukkan garis naik turun yang lambat beriringan saat garis menunjukkan ke atas lampu LED menyala sedangkan saat turun lampu LED mati .


D.     KESIMPULAN

1.     Semakin tingginya prosentase potensio pada rangkaian astabil multivibrator membuat nyala lampu hidup dan mati memiliki jarak waktu yang relative lama.
2.     Semakin rendahnya prosentase potensio pada rangkaian astabil multivibrator membuat nyala lampu hidup dan mati memiliki jarak waktu yang sangat cepat.
3.     Hasil Output yang dikeluarkan pada rangkaian walaupun ditambahkannya prosentase atau direndahkan, memiliki hasil yang tetap.
4.   Speaker menyala atau berbunyi saat grafik meunjukkan garis keatas dan mati saat garis menunjukkan ke bawah.